Selasa, 07 November 2023

KETAHUI MANFAAT MENGONSUMSI BUAH MARKISA

              MANFAAT MENGONSUMSI BUAH MARKISA

                                                                         



Apabila membicarakan tentang buah markisa, dapat dikatakan bahwa buah ini berasal dari pohon merambat dan tumbuh umumnya di daerah dengan iklim tropis. Tanaman ini juga dikenal dengan nama Passiflora. Buah markisa memiliki daging yang lembut dan biji yang agak keras.

Buah markisa bisa dimakan baik bijinya maupun dagingnya, dan dapat diolah menjadi jus atau dicampur dengan sirup dan susu untuk memberikan rasa segar. Selain kenikmatannya, buah markisa juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya akan vitamin, seperti vitamin A, C, dan B6, serta mengandung kalium, kalsium, zat besi, dan serat. Buah ini juga mengandung banyak antioksidan alami yang melindungi tubuh.

Dengan mengonsumsi buah markisa secara teratur, dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan sistem saraf, serta mengurangi stres dan peradangan pada tubuh. Namun, penting untuk mencuci buah markisa dengan baik untuk menghilangkan pestisida dan bakteri sebelum mengonsumsinya.


Cara Tepat Mengonsumsi Buah Markisa

             


Pada dasarnya, setiap individu memiliki cara sendiri dalam mengonsumsi buah markisa. Berikut adalah beberapa metode yang dapat dicoba:

1. Mengonsumsi buah markisa dengan mencampurkannya dengan susu.
2. Mengonsumsi buah markisa dengan yogurt.
3. Menggunakan buah markisa sebagai bahan smoothie.
4. Mencampurkan buah markisa dengan susu.

Namun, sebelum mengonsumsi buah markisa, sangat penting untuk mencucinya terlebih dahulu. Hal ini diperlukan agar kuman yang mungkin ada pada buah markisa dapat dihilangkan. Dengan melakukan ini, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari buah markisa dengan aman.

Manfaat Buah Markisa Bagi Kesehatan

Buah markisa memiliki kandungan nutrisi yang melimpah, termasuk 229 IU vitamin A, 63 mg kalium, 5 mg magnesium, 5,4 mg vitamin C, 2 mg kalsium, 0,29 mg zat besi, dan 1,9 g serat per buahnya. Di Indonesia, buah markisa memiliki beberapa macam manfaat, di antaranya:

1. Mengatur Kadar Gula Darah
   Buah markisa memiliki indeks glikemik rendah dan kaya serat, sehingga dapat mengatur kadar gula darah dengan cara menyerap gula secara perlahan dalam aliran darah. Pektin dalam buah markisa juga meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.

2. Meningkatkan Imun Tubuh
   Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah markisa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang aktivitas sel darah putih. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dari makanan, memperkuat kekebalan tubuh.

3. Menjaga Kesehatan Jantung
   Serat dalam buah markisa membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dari pembuluh darah, mencegah pengendapan di arteri, dan mengurangi risiko penyumbatan jantung. Kandungan potasium dalam buah markisa juga membantu mengatur tekanan darah dan meningkatkan aliran darah.

4. Menyehatkan Pernapasan
   Vitamin dalam buah markisa membantu mengencerkan dahak di dada dan rongga hidung, mengurangi masalah pernapasan seperti batuk, pilek, asma, dan gejala flu. Hal ini memudahkan pernapasan dan membantu tubuh menghilangkan lendir-lendir.

5. Memperkuat Tulang
   Buah markisa mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan zat besi, yang memperkuat tulang dan membuatnya kuat serta sehat. Zat anti-inflamasi dalam buah markisa juga membantu mengurangi nyeri sendi.

Dengan berbagai manfaatnya, buah markisa merupakan pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga kebugaran tubuh.

KENALI SEPUTAR INFEKSI MENULAR SEKSUAL

                         INFEKSI MENULAR SEKSUAL



Apa Itu Infeksi Menular Seksual ?

    Infeksi menular seksual (sexually transmitted infections (STI)) atau penyakit menular seksual (sexually transmitted diseases (STD)) merupakan infeksi yang terjadi setelah penyebaran bakteri, virus atau parasit melalui aktivitas seksual. Infeksi ini umumnya berpindah dari orang ke orang melalui darah, sperma atau cairan vagina, dan cairan badan lainnya. Meski begitu, terkadang infeksi ini tidak menular melalui aktivitas seks, misalnya seperti dari ibu ke bayinya ketika hamil atau melahirkan, atau melalui transfusi darah dan jarum suntik yang dipakai bersama.

Tipe - tipe Infeksi Menular Seksual 

Umumnya, tipe infeksi menular seksual terbagi menjadi beberapa penyakit yang disebabkan bakteri, virus hingga parasit seperti di bawah ini:

  • Klamidia (Chlamydia)
  • Gonore atau kencing nanah (Gonorrhoea)
  • Trichomoniasis
  • Kutil kelamin
  • Herpes kelamin
  • Kutu kelamin
  • Pedikulosis pubis (kutu bulu pubis)
  • Sifilis atau raja singa (Syphilis)
  • Human papillomavirus (HPV)
  • HIV/AIDS
  • Hepatitis A dan hepatitis B

Apa saja gejala dari Infeksi Menular Seksual ?

Infeksi menular seksual memiliki berbagai tanda dan gejala yang beragam, bahkan terkadang tidak ada gejala sama sekali. Maka dari itu ketika menularkan ke pasangan, sangat mungkin infeksi menular seksual tidak diketahui hingga terjadi komplikasi atau melakukan diagnosis. Berikut beberapa tanda atau gejala yang mungkin mengindikasikan infeksi menular seksual:

  • Luka atau benjolan di alat kelamin atau di daerah mulut atau dubur;
  • Ketika buang air kecil terasa menyakitkan atau terbakar;
  • Kotoran keluar dari penis;
  • Keputihan yang abnormal dari segi bau, warna, volume, frekuensi, hingga menyebabkan keluhan lain;
  • Pendarahan vagina yang tidak biasa;
  • Sakit saat berhubungan seks;
  • Kelenjar getah bening luka dan membengkak, terutama di daerah selangkangan;
  • Nyeri perut di bagian bawah;
  • Demam;
  • Ruam di badan, tangan atau kaki

Apa saja penyebab Infeksi Menular Seksual ?

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, penyebab utamanya terdiri dari tiga hal, yaitu:

  • Gonore, sifilis dan klamidia merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri;
  • HPV, herpes kelamin dan HIV merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus;
  • Trichomoniasis merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit.

 

PROFIL PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG

 

PROFIL PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG



Puskesmas Gayamsari adalah pusat kesehatan utama di Kecamatan Gayamsari, memiliki wilayah seluas 617,7 hektar dan melayani 73.954 penduduk yang tersebar di 7 kelurahan. Pada awalnya, Puskesmas Gayamsari berperan sebagai pusat kesehatan bantuan untuk Puskesmas Lamper Tengah. Namun, sejak tahun 2007, statusnya berubah menjadi Puskesmas Non Perawatan.


Sebagai Puskesmas Induk, Puskesmas Gayamsari memiliki 4 puskesmas pembantu, yaitu Puskesmas Pembantu Pandeanlamper, Puskesmas Pembantu Siwalan, dan Puskesmas Pembantu Kaligawe dan Puskesmas Tambakrejo.

Puskesmas Gayamsari berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No.4A dengan luas wilayah 617,7 hektar. Secara administratif, wilayah kerjanya mencakup 7 kelurahan, yakni: Gayamsari, Pandeanlamper, Siwalan, Sambirejo, Sawah Besar, Kaligawe, dan Tambakrejo. Kelurahan dengan wilayah terluas adalah Pandeanlamper, mencakup 98,25 hektar, sementara kelurahan terkecil adalah Siwalan, dengan luas wilayah 30 hektar.

Puskesmas Gayamsari adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai Unit Pelaksanan Teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pelayanan administrasi yang diberikan oleh Puskesmas Gayamsari sudah bisa dikatakan cukup baik. Namun dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, Puskesmas masih mempunyai beberapa kendala yang sering dikeluhkan oleh sebagian besar pasien, yaitu: standar waktu pelayanan, kecepatan pelayanan, ketersediaan fasilitas ruang tunggu yang terbatas, kurangnya jumlah petugas.